Selasa, 25 Mei 2010

MSDM. Suatu Pendekatan Makro

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Suatu Pendekatan Makro
( Drs. Basir Barthos )


HAKIKAT DAN TANTANGAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Manajemen sumber daya manusia timbul sebagai suatu masalah baru pada dasawarsa 1960-an, disebabkan setelah perang dunia ke-2, pembangunan nasional mulai dilancarkan oleh negara-negara nasional yang muda. Aspek-aspek sumber daya manusia di dunia, dapat digolongkan menjadi 2 kelompok yaitu: Negara-negara dimana kekurangan sumber daya manusia akibat pertumbuhan penduduk sangat rendah, sedangkan tingkat dan kemajuan ekonomi cukup tinggi dan pesat, dan kelompok negara-negara di mana masih terdapat kelebihan sumber-sumber daya manusia dibandingkan dengan tingkat perkembangan perekonomian sosialnya.
Manajemen sumber daya pada tingkat nasional bertujuan untuk mengintegrasikan sumber-sumber daya manusia ke dalam pembangunan sehingga terjadi penggunaan sumber-sumber daya manusia yang rasional dan efektif, unsue-unsur dari manajemen sumber daya manusia secara nasional meliputi: pengaturan jumlah penduduk, pendidikan dan latihan, perencanaan sumber daya manusia, produktifitas tenaga kerja, pengupahan dan pendapatan, penyebaran sektoral dan regional, perkiraan-perkiraan penyediaan dan penawaran serta kebutuhan tenaga kerja pada periode perencanaan dan proyeksi-proyeksi pada masa yang akan dating, baik dalam jangka pendek, menengah maupun dalam jangka panjang.
Dalam arti makro diterapkan fungsi-fungsi pokok manajemen yang umumnya meliputi: fungsi-fungsi manajemen dan fungsi-fungsi manajemen personalia yaitu fungsi-fungsi operatif, fungsi-fungsi manajemen biasanya meliputi planning, organizing, directing dan controlling. Fungsi-fungsi operatid meliputi procurement, development, compensation, integration,, maintenance dan separation. Pada tingkat makro manajemen sumber daya manusia dilakukan oleh badan-badan swasta yang bergerak di bidang pendidikan dan oleh perusahaan yang langsung berhubungan dengan sumber-sumber daya manusia tersebut.

SUMBER DAYA MANUSIA SEBAGAI MODAL POKOK PEMBANGUNAN
Modal pembangunan tidak dapat digantungkan hanya pada tersedianya atau kemungkinan tersedianya dana investasi, karena akan terlalu mahal, dan juga akan mengalami hambatan-hambatan apabila pada suatu waktu sumber investasi menjadi terbatas baik yang berasal dari pemerintah maupun masyarakat, dalam GBHN tahun 1988 dinyatakan” Jumlah penduduk yang sangat besar, apabila dapat dibina dan di kerahkan sebagai tenaga kerja yang efektif, akan merupakan modal pembangunan yang besar yang sangat menguntungkan bagi usaha-usaha pembnagunan di segala bidang”, pengaruh jumlah penduduk terhadap pertumbuhan ekonomi timbul, pada dasarnya dalam bentuk bahwa penduduk sebagai konsumen, dan penduduk sebagai sumber tenaga kerja. Sebagai konsekuensi pemikiran bahwa penduduk sebagai modal pembangunan, maka beberapa konsep mengenai tenaga kerja perlu ditinjau kembali. Diantaranya adalah konsep mengenai angkatan kerja, bekerja, menganggur dan lain-lain. Keseimbangan antara tenaga kerja di sektor produksi dengan sektor jasa sangat menentukan perkembangan ekonomi.
Penduduk dibedakan menjadi penduduk angkatan kerja dan penduduk bukan angkatan kerja,dengan konsep “Labour Force” yaitu Bekerja adalah melakukan kegiatan dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan selama paling sedikit satu jam dalam satu minggu yang lalu. Waktu bekerja tersebut harus berurutan dan tidak terputus.


PERENCANAAN PENGGUNAAN SUMBER-SUMBER DAYA MANUSIA
Dalam prakteknya perencanaan sumber daya manusia mencakup: penduduk yang aktif ekonomi dan penduduk yang tidak aktif secara ekonomi. Tugas dari perencanaan ini adalah menjamin kesempatan kerja penuh bagi angkatan kerja sesuai dengan kebutuhan perekonomian nasional. Dalam perencanaan penggunaan sumber daya manusia digunakanlah metode yaitu metode neraca, dalam neraca tenaga kerja seumber-sumber daya manusia dikaitkan dengan kebutuhan masyarakat terhadap tenaga kerja dengan memperhitungkan pembagian yang lebih rasional dan penggunaan yang efektif.
Permasalahan perencanaan sumber daya manusia di Negara berkembang ialah cepatnya laju perkembangan yang mengakibatkan besarnya pertambahan angkatan kerja, perkembangan penduduk dan angkatan kerja tersebut belum dapat diikuti oleh penciptaan kesempatan lapangan kerja yang sesuai dengan pertambahan angkatan kerja. Langkah-langkah yang diperlukan untuk tindak lanjut perencanaan tenaga kerja terutama:
- Perumusan hasil-hasil pembahasan/diskusi yang telah dilakukan melaui berbagai seminar maupun pertemuan lainnya serta perumusan makalah dari Biro Perencanaan Departemen-departemen.l
- Pemantapan data BPS
- Penggunaan data sektoral (departemen)
- Pemantapan Tim perencana tenaga kerja yang ada.

MANAJEMEN LEMBAGA PASAR KERJA
Harus diakui bahwa pasar kerja mempunyai peranan penting dalam pengembangan kebijaksanaan bidang ketenagakerjaan khususnya dan kebijaksanaan makro ekonomi umumnya. Hingga saat ini, pasar resmi Indonesia di kelola oleh dua institusi yakni Departemen Tenaga Kerja (pemerintah) dan Swasta. Kedua institusi pelaksana ini mempunyai latar belakang, dasar pemikiran dan metode pendekatan yang berbeda walaupun tujuannya sama.
Sebagian unsur penting dalam pengelolaan pasar kerja, mekanisme kerja pasar kerja perlu mendapat perhatian ekstra, kenyataan telah menunjukkan bahwa mekanisme yang tidak mengalir secara kontinyu dan bertimbal balik tak terputus(sibernetik) tidak akan memberi arti dari sub system dan sub-sistem termaksud. Di Indonesia pasar kerja yang dikelola oleh pemerintah khususnya belum mengarah kepada mekanisme yang sibernetik, artinya mekanisme pasar yang terjadi masih satu arah, olehnya itu pasar kerja harus di kelola secara komprehensif, permasalahan ini timbul karena dirasakan betapa data pasar kerja yang terhimpun melalui alatnya yaitu Informasi Pasar Kerja, belum dapat memberikan sumbangan besar bagi perencanaan ketenagakerjaan.

PENGIRIMAN TENAGA KERJA KE LUAR NEGERI
Pertumbuhan jumlah penduduk yang tinggi di Negara-negara yang sedang berkembang, terutama di Indonesia dan rendahnya pertumbuhan penduduk di Negara-negara industri maju menimbulkan suatu peluang yang besar bagi masing-masing pihak untuk saling memenuhi kebutuhannya. Di Negara-negara industri eropa, termasuk eropa timur dan Amerika serikat sangat kekurangan tenaga kerja, disebabkan oleh pertumbuhan penduduk yang sangat rendah dan struktur umur penduduk merupakan pyramid yang terbalik.
Oleh karena hal itu, Negara-negara tersebut dapat dijadikan pasar tenaga kerja yang sangat potensial bagi Negara-negara sedang berkembang, terutama Indonesia, namun permasalahannya bagaimana menyiapkan tenaga kerja Indonesia yang berketerampilan sesuai dengan persyaratan pasar di luar negeri tersebut. Sesuai dengan apa yang telah di tetapkan dalam GBHN, maka pengiriman tenaga kerja ke luar negeri mendapat perhatian utama dan menjadi salah satu program penting dalam ketenagakerjaan di Indonesia. Pengiriman tenaga kerja ke luar negeri guna memenuhi permintaan yang ada, sesuai lapangan usaha dan pekerjaan yang ada.
Salah satu motivasi tenaga kerja untuk bekerja ke luar negeri adalah upah yang relative lebih besar daripada yang dapat diterima di Indonesia. Dengan penghasilan yang cukup besar itu maka dimungkinkan adanya penempatan modal keluarga yang secara potensial dapat diarahkan untuk pembiayaan usaha-usaha mandiri selanjutnya.
Pengiriman tenaga kerja ke luar negeri dapat mempererat hubungan antar bangsa, saling mengenal kebudayaan masing-masing, mempererat kerjasama bidang ekonomi dalam pelaksanaan proyek tersebut, peningkatan alih teknologi dan ilmu pengetahuan bagi TKI. Dengan tenaga kerja Indonesia bekerja di luar negeri tingkat produktivitasnya yang rendah tadi dapat ditingkatkan sebagai hasil dari pengalamannya. Namun ada beberapa masalah yang dihadapi dalam pengitiman Tenaga Kerja ke Luar negeri antara lain: dalam negeri yaitu peningkatan mutu tenaga kerja yang dikirim, pembinaan perusahaan pengerahan tenaga kerja sedangkan masalah di luar negeri yaitu kurangnya informasi ketenagakerjaan terutama yang menyangkut prosedur dan mekanisme pengerahan, sehingga banyak perusahaan pengerahan langsung mengambil tindakan sendiri untuk mengejar keuntungan.

STRATEGI PEMBINAAN PELATIHAN
Perencanaan ketenagakerjaan yang terpadu dan menyeluruh harus ditingkatkan dalam penyusunan rencana ketenagakerjaan yang bersifat nasional, namun masih terdapat permasalahan penting antara lain: Tingkat pendidikan yang rendah, struktur pendidikan tidak sesuai dengan permintaan dalam bidang-bidang tertentu, partisipasi swasta dalam bidang latihan belum memadai, harapan untuk mandiri belum spenuhnya berkembang, biaya pendidikan dalam ABN masih rendah. Strategi pembinaan pelatihan diarahkan agar pelatihan kerja mampu berfungsi memenuhi tuntutan dunia kerja, perkembangan teknologi dan perkembangan pembangunan. Dalam strategi pembinaan pelatihan dikenal adanya trilogy latihan kerja sebagai berikut:
- Latihan kerja harus sesuai dengan kebutuhan pasar kerja dan kesempatan kerja
- Latihan kerja harus senantiasa mutakhir sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
- Latihan kerja merupakan kegiatan yang bersifat terpadu dalam arti proses kaitan dengan pendidikan, latihan dan pengembangan satu dengan yang lain.
-
Didalam strategi pelatihan perlu diadakan pembaharuan-pembaharuan total pada beberapa kebijakan sebagai berikut:
- Mengizinkan Lembaga Pelatihan Swasta yang berperan bsisnis
- Mengadakan pelatihan bagi para sarjana untuk dapat mandiri.
- Mengadakan pengaturan khusus tentang Lathan Dasar yang diterapkan pada sekolah-sekolah Formal.
- Peraturan-peraturan baru di bidang Pelatihan kerja
- Mengadakan kampanye nasional tentang pelatihan kerja.

PROSPEK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Kesejahteraan pekerja merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam dunia usaha baik itu pengusaha, pekerja itu sendiri maupun instansi-instansi pemerintah yang dalam tugas pokoknya mengelola sumber-sumber daya manusia dan pihak-pihak lain dari kelembagaan swasta. Salah satu aspek dari pada kesejahteraan manusia ialah keselamatan dan kesehatan kerja terutama dalam era industrialisasi, tantangan dalam era industrialisasi akan semakin meningkat dengan dipergunakannya teknologi canggih dengan resiko tinggi. Tantangan tersebut harus dijawab dengan kesiapan tenaga kerja baik dari segi pendidikan dan keterampilan maupun alat-alat pelindung kerja.
Upaya-upaya yang telah dilakukan di Indonesia antara lain adalah di keluarkannya berbagai peraturan perundangan seperti ketentuan pokok tentang perlindungan tenaga kerja dalam UU no.14 tahun 1969, serta peraturan lainnya. Pemerintah membina perlindungan kerja yang mencakup Norma Keselamatan kerja, Norma kesehatan kerja dan higine perusahaan atau Hiperkes, Norma kerja dan pemberian ganti kerugian perawatan dan rehabilitasi dalam hal kecelakaan kerja.

PENYELESAIAN PERSELISIHAN PERBURUHAN
Sesuai dengan perkembangan pembangunan yang pesat, terutama di sektor ekonomi, terlebih-lebih dengan masuknya investasi modal asing yang berasal dari berbagai Negara maupun modal dalam negeri, serta masuknya teknologi modern dengan segala aspeknya telah mengakibatkan masalah baru di bidang ketenagakerjaan pada umumnya dan masalah perburuhan pada khususnya, olehnya itu perlu pemecahan bersama secara tuntas antar pemerintah, serikat tenaga kerja dan pengusaha.
Sebab-sebab terjadinya perselisihan perburuhan, dikarenakan adanya pelanggaran disiplin kerja dan salah pengertian di antara pekerja/buruh dengan pengusaha/majikan, diantaranya adalah:
- Tidak disiplin masuk kerja
- Tidak cakap atau tidak sanggup melaksanakan petunjuk-petunjuk atasan mengenai tugas yang diberikan.
- Menolak melakukan tugas yang dilimpahkan atau menolak melakukan perintah yang wajar sesuai dengan tata tertib dan peraturan perusahaan.
- Melakukan suatu tindakan yang tidak terpuji
- Tidak hormat, menghormati, bertindak kasar/congkak atau memperlihatkan sikap yang menjengkelkan dan menentang perintah atasan.
Untuk menghindari terjadinya perselisihan yang mengakibatkan putusnya hubungan kerja ini pengusaha/majikan dan serikat pekerja/buruh telah ditempuh jalan pendekatan ke masing-masing pihak secara kekeluargaan sehingga segala persoalan dapat diselesaikan dengan jalan musyawarah untuk mufakat.
Ada beberapa tata cara penyelesaian perselisihan perburuhan, dilihat dari caranya, penyelesaian perselisihan perburuhan ada 2 cara yaitu:
1. Penyelesaian perselisihan perburuhan secara Bipartite
Penyelesaian perselisihan perburuhan secara Bipartite adalah perselisihan yang penyelesaiannya diupayakan secara intern yakni antara pihak pekerja/buruh atau serikat pekerja/buruh dengan pengusaha. Dalam penyelesaian musyawarah untuk mencapai mufakat adalah yang diutamakan, dimana para fihak akan merundingkan sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan dalam penyelesaian keluh kesah.
2. Penyelesaian perselisihan perburuhan secara Tripartite
Penyelesaian perselisihan perburuhan/industrial secara Tripartite yaitu bahwa perselisihan tersebut terjadi antara pekerja/buruh dengan pengusaha tidak dapat diselesaikan secara Bipartite, maka upaya selanjutnya diselesaikan melalui forum yang dihadiri oleh wakil pengusaha, wakil pekerja/buruh dan wakil pemerintah cq. Departemen Tenaga Kerja.







DAFTAR PUSTAKA


Basir Barthos, Drs.2004, “Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu Pendekatan Makro. Jakarta, Bumi Aksara

Pengendalian yang Efektif

PENGENDALIAN YANG EFEKTIF
ARTI PENGENDALIAN
Dengan satu Defenisi, Pengendalian Manajemen adalah Proses untuk memastikan bahwa aktfitas sebenarnya sesuai dengan aktifitas yang direncanakan. Sebenarnya, pengendalian lebih mudah tersebar daripada perencanaan. Pengendalian membantu Manajer memonitor keefektifan aktifitas perencanaan, pengorganisasian dan kepemimpinan mereka. Bagian penting dari proses pengendalian adalah mengambil tindakan korektif seperti yang diperlukan.
Pengendalian Manajemen adalah usaha sistematis untuk menetapkan standar prestasi kerja dengan tujuan perencanaan, untuk mendesain system umpan balik informasi, untuk membandingkan prestasi yang sesungguhnya dengan standar yang telah ditetapkan terlebih dahulu, untuk menetapkan apakah ada deviasi untuk mengukur signifikansnya, serta mengambil tindakan yang diperlukan unutk memastikan bahwa semua sumber daya perusahaan digunakan dengan cara yang seefektif dan seefisien mungkin untuk mencapai tujuan perusahaan ( Robert J Mockler)
Defenisi Robert Mockler juga membagi pengendalian menjadi empat langkah yaitu:
1. Menetapkan Standar dan Metode Mengukur Prestasi Kerja
Sasaran dan tujuan yang ditetapkan ketika berlangsungnya proses perencanaan dinyatakan dalam istilah yang jelas dan dapat diukur termasuk batas waktunya
2. Pengukuran Prestasi Kerja
Proses yang berulang-ulang dan berlangsung secara terus-menerus, yang tergantung pada aktifitas yang diukur
3. Menetapkan apakah prestasi kerja sesuai dengan standar
Ini adalah proses atau langkah termudah dalam proses pengendalian. Jika prestasi sesuai standar, maka manajer menganggap bahwa segala sesuatu dalam kendali.
4. Mengambil tindakan korektif
Langkah ini penting jika prestasi lebih rendah dari standard analisis menunjukkan ada tindakan yang diperlukan


Langkah-langkah dasar dalam proses Pengendalian




PENGENDALIAN MENGAPA DIPERLUKAN?
Salah satu alasan pengendalian diperlukan adalah rencana yang paling baik sekalipun dapat menyimpang. Tetapi pengendalian juga membantu manajer memonitor perubahan lingkungan dan pengaruhnya pada kemajuan organisasi
Pengendalian sangat diperlukan agar:
- Dapat menciptakan mutu yang lebih baik ( Total quality management)
- Menghadapi Perubahan yang tidak dapat terhindarkan dari lingkungan organisasi yang manapun
- Menciptakan siklus yang lebih cepat
- Menambahkan nilai
- Untuk mempermudah delegasi dan kerja Tim
MENDESAIN SISTEM PENGENDALIAN
Manajer menghadapi sejumlah tantangan dalam mendesain system pengendalian yang menyediakan umpan baik akurat yang tepat waktu dan ekonomis yang dapat diterima oleh anggota organisasi. Kebanyakan tantangan ini dapat dilacak sampai pada keputusan mengenai apa yang perlu dikendalikan dan seberapa sering kemajuan perlu diukur. Mencoba unutk mengendalikan terlalu banyak elemen operasi terlalu ketat dapat mengganngu dan menurunkan moral karyawan, membuat manajer frustasi dan memborosakan waktu, energy dan uang berharga. Kebanyak masalah ini dapat dihindari dengan analisis yang menentukan:
1. Identifikasi bidang prestasi kerja kunci
Prestasi kerja kunci atau bidang hasil pokok adalah aspek-aspek unit atau organisasi yang harus berfungsi secara efektif agar unit organisasi secara keseluruhan dapat berhasil. Biasanya bidang –bidag tersebut mencakup aktifitas utama organisasi atau kelompok aktifitas berkaitan yang terjadi di seluruh organisai atau unit, yaitu bidang produksi, pemasaran, manajemen personalia, keuangan dan akunting

2. Identifikasi Titik-titik pengendalian strategik
Disamping bidang prestasi kerja kunci, penting pula menentukan titik-titik penting dalam system yaitu tempat pemantauan atau pengumpulan informasi akan dilakukan, jika sudah ditentukan maka jumlah informasi yang harus dikumpulkan dan dievaluasi dapat banyak dikurangi. Pertimbangan lainnya yang bermanfaat adalah mengenali letak tempat-tempat terjadinya perubahan dalam proses produksi, sebagai contoh, dalam sebuah system organisasi untuk memenuhi pesanan pelanggan, terjadi perubahan ketika pesanan pembelian menjadi faktur, ketia sediaan berubah menjadi barang yang akan dikirim atau ketika barang akan dikirim berubah menjadi bagian dari muatan sebuah truk.
PENGENDALIAN KEUANGAN
Pengendalian keuangan penting bagi manajer karena uang adalah salah satu input dan output yang menonjol dan mudah diukur bagi kebanyakan organisasi. Laporan keuangan,neraca, dan laporan lain-lain memberikan gambaran sesaat dari likuiditas sebuah organisasi.
Pengendalian Keuangan terbagi dari berbagai kegiatan yaitu:
1. Laporan keuangan
Digunakan untuk menelusuri nilai uang dari barang dan jasa yang masuk ke dalam dan ke luar organisasi,laporan ini sebagai sarana untuk memonitor
- Likuiditas:kemampan untuk mengubah aktiva untuk menjadi uang tunai agar dapat memenuhi kebutuhan serta kewajiab keuangan jangka pendek.
- Kondisi umum keuangan;keseimbangan jangka panjang antara utang dan kekayaan
- Profitabilitas: Kemampuan unutk mencetak laba secara tetap dan selama suatu kurun waktu yang panjang.
2. Neraca
Pesan yang disampaiakn oleh sebuah neraca adalah” Beginilah keadaan keuangan Organisasi saat ini”
3. Laporan Rugi Laba
Meringkas prestasi kerja keuangan perusahaan yang bersangkutan selama suatu interval waktu tertentu.laporan rugi laba mengatakan “Inilah jumlah uang yang diperoleh perusahaan dalam periode tertentu”bukan”inilah besarnya kekayaan perusahaan saat ini.
4. Arus Kas(laporan sumber dan penggunaan dana)
Laporan ini menunjukkan dari mana datangnya uang tunai atau dana selama tahun yang bersangkutan, dan untuk apa saja dana itu dipergunakan.

PENGENDALIAN ANGGARAN:
Anggaran adalah laporan kuantitatif normal mengenai sumber daya yang disisihkan untuk melaksanakan aktifias yang telah direncanakan selama jangka waktu tertentu:
Alasan mengenai mengapa anggaran dipakai secara luas yaitu
1. Anggaran dapat dinyatakan dalam bentuk uang, yang mudah digunakan sebagai sebutan untuk beraneka ragam aktifitas organisasi seperti menerima karyawan baru dan melatih mereka, pembelian peralatan, manufaktur periklanan dan penjualan.
2. Aspek keuangan dari anggaran berarti bahwa anggaran secara langsung dapat menyampaikan informasi mengenai sumber daya kunci organisasi,modal dan tujuan kunci organisasi yaitu laba
3. Anggaran menetapkan standar prestasi kerja yang jelas dan tidak meragukan untuk jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun
SISTEM ANGGARAN UNTUK FUNGSI PENGENDALIAN
1. Pusat Penerimaan: Unit organisasi yang outputnya diukur dalam bentuk uang tetapi tidak dibandingkan secara langsung dengan biaya input. Contoh unit seperti itu adalah departemen penjualan, efektifitas pusat ini tidak dinilai berapa besar penghasilan dalam bentuk penjualan melebihi biaya pusat tersebut misalny aberupa gaji atau sewa, sebaliknya anggaran dalam bentuk kuota penjulan disiapkan untuk penerimaandan kemudian angka-angka tersebut dibandingkan dengan pesanan penjualan atau penjulan sebenarnya.
2. Pusat Pengeluaran: Input diukur oleh system pengendalian dalam bentuk uang, tetapi outputnya tidak. Alasannya adalah bagian ini tidak diharapkan untuk menghasilkan pendapatan misalnya pemeliharaan, administrasi, pelayanan dan bagian penelitian
3. Pusat Laba: Prestasi kerja diukur dengan angka selisih antara penghasilan dan pengeluaran. Ukuran ini digunakan untuk menentukan sejauh mana fungsi pusat ini berfungsi secara ekonomi dan seberapa baik prestasi kerja manajer yang bertanggung jawab pada bagian ini.
4. Pusat investasi: Sistem pengendalian sekali lagi akan mengukur nilai-nilai uang input dan output, tetapi juga menilai perbandingan output dengan asset yang dipergunakan untuk menghasilkan output tersebut.
Output Input output dikurangi input
Output di bandingkan
Dengan harga

PROSES PEMBUATAN ANGGARAN
Proses penganggaran biasanya dimulai ketika manajer menerima ramalan ekonomi serta tujuan penjualan dan laba untuk tahun mendatang dari manajemen puncak, bersama dengan jadwal kapan pengukuran harus diselesaikan.
1. Dari atas ke bawah:
Anggaran ditetapkan oleh Manajer puncak tanpa atau hanya sedikit berkonsultasi dengan manajer tingkat bawah.
2. Dari Bawah Keatas:
Anggaran dipersiapkan sekurang-kurangnya pada tahap awal oleh mereka yang harus menjalankannya, kemudian anggaran tersebut diserahkan untuk disetujui manajer tingkat lebih tinggi.
Penganggaran dari bawah keatas mempunyai beberapa manfaat bagi banyak organisasi. Yaitu supervisor dan kepala departemen tingkat bawah mempunyai pandangan yang lebih tajam mengenai kebutuhan mereka daripada manajer puncak, dan mereka dapat memberikan rincian pendukung yang lebih realistis unutk usulan mereka, mereka juga akan lebih teliti mengenai hal-hal yang vital atau kesalahan tersembunyi.
BEBERAPA MASALAH DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN
- Khawatir: Manajer merasa khawatir tidak mendapat bagian yang adil, ketika sumber daya yang terbatas milik perusahaan dialokasikan.
- Ketegangan: Jika sesama manajer persaingannya meningkat
- Kecemasan: jika manajer mengetahui bahwa mereka akan dinilai berdasarkan kemampuan mereka untuk memenuhiatahu melebihi stndar yang dianggarkan
BERBAGAI MACAM ANGGARAN
Anggaran organisasi ini ada dua jenis yaitu Anggaran Operasi dananggaran keuangan: Anggaran operasi menunjukkan barang dan jasa yang diperkirakan akan dikonsumsi oleh organisasi selama periode anggaran, biasanya anggaran operasi mencantumkan jumlah fisik maupun angka biaya, Anggaran Keuangan menyatakan secara rinci uang yang akan dikeluarkan oleh organisai selama periode yang sama dan darimana uang asal uang tersebut.
1. Anggaran Operasional
Tipe anggaran operasional yang paling umum adalah anggaran pengeluaran,penerimaan dan laba:
- Anggaran Pengeluaran : ada dua jenis anggaran pengeluaran yaitu pertama Anggaran biaya rekayasa yang digunakan dalam pabrik tetapi dapat digunakan oleh unit organisasi manapun yang outputnya dapat dikukur secara akurat, anggaran ini menguraikan biaya bahan dan biaya tenaga kerja yang tecakup dalam setiap barang produksi. Kedua Anggaran tanpa syarat, biasa digunakan untuk pusat-pusat pengeluaran administrasi, hukum, akuntansi, penelitian yang outputnya tidak dapat diukur secara tepat
- Anggaran Penerimaan: untuk mengukur efektivitas pemasaran dan penjualan, anggaran ini terdiri dari jumlah penjualan yang diharapkan dikalikan dengan harga jual per unit yang diharapkan dari setiap produk.
- Anggaran Laba: Menggabungkan anggaran biaya dan penghasilan dalam suatu laporan


2. Anggaran Variabel
Jadwal biaya yang menunjukkan bagaimana seharusnya perubahan tiap-tiap biaya kalau tingkat aktifitas atau tingkat output berubah.
Yang Perlu diperhatikan dalammenyusun anggaran variable yaitu
a. Biaya Tetap: Biaya gaji, premi, sewa dan lain lain yang perubahannya tidak secara signifikan
b. Biaya variable; pengeluaran yang berubah secara langsung tergantung dari jumlah pekerjaan yang dilaksanakan
c. Biaya Semivariabel: biaya yang berubah-ubah mengikuti volume pekerjaan yang dilaksanakan, tetapi tidak berbanding langsung
3. Anggaran Tetap
Menyatakan Berapa seharusnya masing-masing biaya pada satu volume tertentu.
MENGAUDIT
Membandingkan prestasi kerja sebenarnya dengan anggaran. Dengan tujuan untuk mendeteksi kecurangan dan mendorong tindakan jujur dan akurasi
DUA TIPE KEGIATAN MENGAUDIT
1. Mengaudit External:
Proses verifikasi yang menyangkut penilaian yang bebas(independen) atas berbagai perkiraan (accounts) dan laporan kegiatan organsasi,yang dilakukan oleh personil akuntansi dari luar atau oleh akuntan yang dicarter

2. Mengaudit internal:
Atau audit opersaional yang dilaksanakan oleh anggota organisasi itu sendiri, agar dapat memberikan jaminan yang pantas bahwa harta organisasi dengan benar dijaga keamannya dan bahwa catatan-catatan keuangan, penataannya dapat diandalkan dan dilakukan dengan cukup akurat untuk menyusun laporan keuangan.



KESIMPULAN:
- Pengendalian Efektif adalan pengendalian yang dilakukan oleh manajer untuk memastikan bahwa aktifitas yang sebenarnya sesuai dengan rencana, dengan tujuan agar manajer dapat mengevaluasi efektifitas kegiatan perencanaan, pengorganisasian dan memimpin.
- Pengendalian yang penting bagi manajer adalah Pengendalian keuangan, karena uang adalah suatu input dan output yang menonjol dan mudah diukur,

Manajemen Pelayanan Publik

RESUME
Kuliah Umum : Manajemen Pelayanan Publik
Oleh : DR. Asmawi Rewansyah MSc.

Manajemen Pelayanan Publik yang tidak lepas dari Kebijakan Pelayanan Publik, dimana, kebijakan ini hadir disebabkan adanya konflik kepentingan antara Politikus dan Administrasi agar konflik ini dapat diakhiri dengan cara membuat dan menetapkan Undang-undang Pelayanan Publik Nomor 25 tahun 2009.
Sebelumnya kita mengenal dulu tentang administrasi sebagai pendahuluan yang terbagi menjadi 6 bagian yaitu:
Administrasi :
- Clerical Work (Tata Usaha) yaitu administrasi dalam arti sempit
- Ilmu Politik atau dengan kata lain Administrasi Negara
- Bestuureen(Kepemerintahan) atau dengan kata lain Government
- Administrasi Publik ( Publik Policy Making)
- Management atau dengan kata lain Azas-azas atau fungsi
- Kepelayanan atau Service
Dalam mata kuliah ini kita akan membahas tentang pelayanan. Beberapa pengertian pelayanan ialah cara melayani, membantu menyiapkan, mengurus dan menyelesaikan keperluan/kebutuhan seseorang atau sekelompok orang. Menurut UU No.25/2009 psl 1 ayat (1) bahwa Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa dan atau pelayanan administratife yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Menurut Ndraha (2003:46) yang membagi 2 pengertian atas layanan yaitu pertama Layanan Civil adalah hak kebutuhan dasar dan tuntutan setiap orang lepas dari suatu kewajiban, misalnya akte kelahiran, KTP, Passpor, ijin-ijin, surat kementerian dll. Layanan civil tidak diperjualbelikan, penyediaannya dimonopoli dan merupakan kewajiban pemerintah; kedua yaitu layanan publik adalah kebutuhan dasar dan tuntutan setiap orang dengan dibebani suatu kewajiban (membayar) harga tertentu untuk mendapatkannya. Seperti layanan air bersih, listrik, layanan pendidikan, kesehatan dll.
Alur pikir dari pelayanan publik ialah dimana inputnya adalah sumber daya aparatur, dimana sangat berkaitan pula dengan MAN, MONEY, MATERIAL, METHOD, TIME DAN INFORMASI. Prosesnya terjadi proses transformasi pada unsur SDM dan Unsur Sistem manajemen (tata kelola) yang menghasilkan output pelayanan Prima (cepat, tepat, responsive dan terjangkau) dan outcomenya peningkatan kesejahteraan rakyat (mandiri, maju dan sejahtera)
Dalam pelayanan publik disinggung pula tentang apa peran strategis aparatur/birokrasi pemerintah, sebagai input dari alur pikir pelayanan publik, adapun peran strategis pemerintah yaitu
- Peran/fungsi pengaturan atau regulasi yaitu perumus kebijakan agar terwujud keamanan, ketertiban, keteraturan, kedamaian dan keadilan dalam masyarakat.
- Peran/fungsi pelayanan yaitu penyedia atau produsen dan penyalur barang danjasa layanan pemerintah kepada warga masyarakat.
- Peran/fungsi pemberdayaan yaitu pemberdaya warga masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi melalui pembangunan diberbagai bidang/struktur.
- Peran/fungsi pengayoman dan perlindungan warga masyarakat dari berbagai gangguan
- Peran/fungsi pengelolaan aset/kekayaan Negara.
Pelayanan publik juga dikategorisasikan menjadi beberapa kategori, sebagi contoh:
a. Menurut Penyedia jasa/service
- Government To Government (BKD ke BKN, LAN ke Badan Diklat dll)
- Government To Corporate and people (DInas/instansi ke Warga Masyarakat)
- Corporate To People ( PLN/PDM pada Pelanggan)
- People To People ( dokter pada pasien dan warga masyarakat)
b. Menurut Instansi Penyelenggara Pelayanan
- Tak Langsung ( Instansi Pembina/atasan/tingkat pusat), dengan produk berupa peraturan, JUKLAK, JUKNIS, bimbingan dan Sosialisasi.
- Langsung (Instansi Pelaksana/bawahan/UPT) dengan produk berupa Barang Jasa Pelayanan dan Infromasi berharga
c. Menurut Sifat layanannya
- Layanan Civil yaitu pelayanan yang menunjukkan kehidupan sehari-hari di luar militer dan ibadah serta dibiayai dari Pajak/APBN.
- Layanan Publik Yaitu Pelayanan yang berupa kewajiban pemerintah, tidak dimonopoli dan dapat diprivatisasi, penerima pelayanan berkewajiban membayar barang/jasa pelayanan.

Islam Merupakan agama Nabi dan Rasul

Islam adalah merupakan Agama Para Nabi dan Rasul Yakni:
1. Islam adalah merupakan Agama Nabi Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub dan sebagainya, sebagai mana tercantum dalam Alquran :
a. Surah Al Hajj 22 ayat 78
78. dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan Jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang Muslim dari dahulu[993], dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, Maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, Maka Dialah Sebaik-baik pelindung dan sebaik- baik penolong.
[993] Maksudnya: dalam Kitab-Kitab yang telah diturunkan kepada nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad s.a.w.

b. Surah An- Nisa 4 ayat 163
163. Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. dan Kami berikan Zabur kepada Daud.
2. Islam adalah merupakan Agama Nabi Yusuf,sebagai mana tercantum dalam Alquran :
Surah Yusuf 12 ayat 101
101. Ya Tuhanku, Sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. (ya Tuhan) Pencipta langit dan bumi. Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam Keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.

3. Islam adalah merupakan Agama Nabi Sulaiman sebagai mana tercantum dalam Alquran :
Surah An-Naml 27 ayat 29-31
29. berkata ia (Balqis): "Hai pembesar-pembesar, Sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia.
30. Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan Sesungguhnya (isi)nya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
31. bahwa janganlah kamu sekalian Berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri".

4. Islam adalah merupakan Agama Nabi Musa,sebagai mana tercantum dalam Alquran :
Surah Asy-Syura 42 ayat 13
13. Dia telah mensyari'atkan bagi kamu tentang agama apa yang telah diwasiatkan-Nya kepada Nuh dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu dan apa yang telah Kami wasiatkan kepada Ibrahim, Musa dan Isa Yaitu: Tegakkanlah agama[1340] dan janganlah kamu berpecah belah tentangnya. Amat berat bagi orang-orang musyrik agama yang kamu seru mereka kepadanya. Allah menarik kepada agama itu orang yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada (agama)-Nya orang yang kembali (kepada-Nya).

[1340] Yang dimaksud: agama di sini ialah meng-Esakan Allah s.w.t., beriman kepada-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhirat serta mentaati segala perintah dan larangan-Nya.
5. Islam adalah merupakan Agama Nabi Isa,sebagai mana tercantum dalam Alquran :
Surah Al-Imran 3 ayat 52
52. Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka (Bani lsrail) berkatalah dia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?" Para hawariyyin (sahabat-sahabat setia) menjawab: "Kamilah penolong-penolong (agama) Allah, Kami beriman kepada Allah; dan saksikanlah bahwa Sesungguhnya Kami adalah orang-orang yang berserah diri.
- Al-quran menjamin adanya pertalian erat antara wahyu yang ada didalamnya dengan wahyu-wahyu sebelumnya, sebagaimana tercantum dalam alquran:
a. Ar-Ra’du 13 ayat 12
12. Dia-lah Tuhan yang memperlihatkan kilat kepadamu untuk menimbulkan ketakutan dan harapan, dan Dia Mengadakan awan mendung.

Yunus 10 ayat 70-75
70. (bagi mereka) kesenangan (sementara) di dunia, kemudian kepada Kami-lah mereka kembali, kemudian Kami rasakan kepada mereka siksa yang berat, disebabkan kekafiran mereka.
71. dan bacakanIah kepada mereka berita penting tentang Nuh di waktu Dia berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, jika terasa berat bagimu tinggal (bersamaku) dan peringatanku (kepadamu) dengan ayat-ayat Allah, Maka kepada Allah-lah aku bertawakal, karena itu bulatkanlah keputusanmu dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku). kemudian janganlah keputusanmu itu dirahasiakan, lalu lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku.
72. jika kamu berpaling (dari peringatanku), aku tidak meminta upah sedikitpun dari padamu. Upahku tidak lain hanyalah dari Allah belaka, dan aku disuruh supaya aku Termasuk golongan orang-orang yang berserah diri (kepada-Nya)".
73. lalu mereka mendustakan Nuh, Maka Kami selamatkan Dia dan orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu pemegang kekuasaan dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesesudahan orang-orang yang diberi peringatan itu.
74. kemudian sesudah Nuh, Kami utus beberapa Rasul kepada kaum mereka (masing-masing), Maka Rasul-rasul itu datang kepada mereka dengan membawa keterangan-keterangan yang nyata, tetapi mereka tidak hendak beriman karena mereka dahulu telah (biasa) mendustakannya[700]. Demikianlah Kami mengunci mati hati orang-orang yang melampaui batas.
75. kemudian sesudah Rasul-rasul itu, Kami utus Musa dan Harun kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya, dengan (membawa) tanda-tanda (mukjizat-mukjizat) Kami, Maka mereka menyombongkan diri dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.
[700] Maksudnya: mereka sebelum diutus Rasul biasa mendustakan yang hak.

6. Islam adalah merupakan Agama akhir zaman dan bersifat universal sebagai mana tercantum dalam Alquran :
a. Al Maidah 5 ayat 3
3. diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah[394], daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya[395], dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah[396], (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. pada hari ini[397] orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa[398] karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

[394] Ialah: darah yang keluar dari tubuh, sebagaimana tersebut dalam surat Al An-aam ayat 145.
[395] Maksudnya Ialah: binatang yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas adalah halal kalau sempat disembelih sebelum mati.
[396] Al Azlaam artinya: anak panah yang belum pakai bulu. orang Arab Jahiliyah menggunakan anak panah yang belum pakai bulu untuk menentukan Apakah mereka akan melakukan suatu perbuatan atau tidak. Caranya Ialah: mereka ambil tiga buah anak panah yang belum pakai bulu. setelah ditulis masing-masing Yaitu dengan: lakukanlah, jangan lakukan, sedang yang ketiga tidak ditulis apa-apa, diletakkan dalam sebuah tempat dan disimpan dalam Ka'bah. bila mereka hendak melakukan sesuatu Maka mereka meminta supaya juru kunci ka'bah mengambil sebuah anak panah itu. Terserahlah nanti Apakah mereka akan melakukan atau tidak melakukan sesuatu, sesuai dengan tulisan anak panah yang diambil itu. kalau yang terambil anak panah yang tidak ada tulisannya, Maka undian diulang sekali lagi.
[397] Yang dimaksud dengan hari Ialah: masa, Yaitu: masa haji wada', haji terakhir yang dilakukan oleh Nabi Muhammad s.a.w.
[398] Maksudnya: dibolehkan memakan makanan yang diharamkan oleh ayat ini jika terpaksa.

7. Islam adalah merupakan Agama Alam semesta,sebagai mana tercantum dalam Alquran :
Al Imran 3 ayat 83
83. Maka Apakah mereka mencari agama yang lain dari agama Allah, Padahal kepada-Nya-lah menyerahkan diri segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allahlah mereka dikembalikan.

8. Islam adalah merupakan Agama Fitrah,sebagai mana tercantum dalam Alquran :
a. Ar-Rum 30 ayat 30
30. Maka hadapkanlah wajahmu dengan Lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui[1168],
[1168] Fitrah Allah: Maksudnya ciptaan Allah. manusia diciptakan Allah mempunyai naluri beragama Yaitu agama tauhid. kalau ada manusia tidak beragama tauhid, Maka hal itu tidaklah wajar. mereka tidak beragama tauhid itu hanyalah lantara pengaruh lingkungan.

b. Al A’raf 7 ayat 172
172. dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah aku ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), Kami menjadi saksi". (kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya Kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",

9. Islam adalah merupakan Agama hanief (up right) yakni agama yang penganutnya harus tinggi budi pekertinya, lurus hatinya dan saleh hidupnya,sebagai mana tercantum dalam Alquran :
a. An- Nisa 4 ayat 125
125. dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? dan Allah mengambil Ibrahim menjadi kesayanganNya.


b. An-Nahl 16 ayat 120-123
120. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif[843]. dan sekali-kali bukanlah Dia Termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan),
121. (lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus.
122. dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia. dan Sesungguhnya Dia di akhirat benar-benar Termasuk orang-orang yang saleh.
123. kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif" dan bukanlah Dia Termasuk orang-orang yang mempersekutukan tuhan.
[843] Hanif Maksudnya: seorang yang selalu berpegang kepada kebenaran dan tak pernah meninggalkannya.

10. Islam adalah merupakan Agama Pemurni,sebagai mana tercantum dalam Alquran :
a. Al Bayyinah 98 ayat 4
4. dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata.

b. Az-Zumar 39 ayat 2-3
2. sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu kitab (Al Quran) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya.
3. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan Kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.

11. Islam adalah merupakan Agama Allah,sebagai mana tercantum dalam Alquran :
Al Imran 3 ayat 19 dan ayat 85
19. Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

[189] Maksudnya ialah Kitab-Kitab yang diturunkan sebelum Al Quran.

85. Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu)daripadanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang rugi.