Selasa, 26 April 2011

Perbandingan Administrasi Publik

Pengantar
Struktur atau institusi birokrasi dipergunakan sebagai subjek analisis administrasi publik perbandingan karena birokrasi sebagai sustu struktur politik yang secara khusus akan memberika dasar untuk mengatasinya dibandingkan dengan pemilihan satu atau beberapa katagori fungsi.

struktyur atau institusi birokrasi menjadi pusat perhatian administrasi public dengan tujuan untuk mebandingkan administrasi Negara terhadap politik sebagai bagian dari keseluruhan system politik.

Penekanan di letakkan pada struktur karena struktur-struktur tersebut bervatiasi dari satu system dengan system yang lain. dan atas perbedaan itu mempunyai fungsi yang berbeda.

contoh: Bandingkan dengan struktur dan fungsi badan inteligen Amerika dengan Indonesia. bandingkan kedudukan keplisian dan militer di amerika dengan di Indonesia. bandingkan antara militer negara yang mempunyai iklim salju dengan yang tropis.

Dengan mempelajari suatu fungsi melalui berbagai struktur maka akan timbul problema konsep analisis:

1. Fungsi yang dilakukan suatu institusi dan cara melakukannya

Setiap analisis perbandingan dari sistem politik akan menimbulkan dilema dalam pendekatan, mungkin pendekatan yang dilakukan bersifat fungsional dan bisa bersifat institusional.

Hal ini menibuljkan kajian yang serius di dunia barat mengingat terdapat korelasi yang tinggi antara sistem antara struktur-struktur dan fungsi, tetapi akan memberikan kesulitan lebih seius di negara berkembang.

Perbandingan struktur mempunyai bahaya karena lebih mudah membandingkannya, meliputi hilangnya atau bahaya yang timbul akibat struktur mempunyai fungsi yang sama.


2. Konsep birokrasi

Sebagaian ahli sosial mendefenisikan birokrasi dalam arah untuk mengidentifikasi gejala yang berkaitan dengan organisasi yang kompleks dan luas tanpa adanya suatu kondisi persetujuan atau penolakan.

Dimensi birokrai menurut Richard Hill untuk hal-hal yang bersifat khusus.
1. hirarki kekuasaan yang jelas defenisinya
2. pembangian kerja di dasarkan spesialisasi fungsi
3. sistem pengaturan yang meliputi hak-hak dan pekerjaan anggotanya
4. sistem yang mengjasilkan sustu sistem prosedur untuk penelitian
5. impersonalitas hubungan interpersonal
6. pemilihan pekerja dan promosi yang didasarkan pada persetujunan teknis.



Birokrasi adalah bentuk organisasi. Organisasi salah satunya adalah birokrasi dan lainya adalah bukan birokrasi, dalam hal ini tergantung bagaimna sifat-sifatnya.

Keuntungan dan mempergunakan fokus struktural dalam mendefenisikan birokrasi bukan suatu komponen sikap oleh karena akan mengikuti pola-pola sikap yang terdapat dalam birokrasi yang biasanya di sebut sikap birokratik.

Menurut Frederich persoalan yang ada pada aspek sikap birokrasi sebenarnya lebih kompleks dari pada yang berkaitan dengan aspek struktural. ia melihat bahwa neskipun didapkan kesamaan, sikap-sikap birokrat sangat bervariasi di setiap saat dan tempat tanpa menunjukkan suatu pola yang jelas dari perkembangannya. Sikap manusia dalam budaya tertentu sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai dan keyakina pada budaya itu.

Contoh: seorang pejabat China selalu akan dipengaruhi oleh Doktrin Kong Hu Chu yang lebih mengutamakan kebaikan bangsanya, dibandingkan dengan pejabat Swiss yang lebih dipengaruhi ajaran Kristen yang mana lebih mengutamakan kesabaran.

Secara intuisi orang selalau mengangpa bahwa struktur birokrasi birokrasi dan pola kerjanya akan berlainan untuk masing-masing negara dan akan sangat berbeda antara barat dan timur.

Variasi dalam aspek struktural yang dinyatakan dalam bentuk divergensi yang datang bila sikap telah di tumbuhkan.

karakteristik struktur dapat dibagi atas 3 (tiga) hal yaitu:

1. hirarki
2. diferensiasi atau spesialisasi
3. kualifikasi atau kompetensi.

ad. 1. Hirarki

Merupakan hal yang penting karena berhubungan erat dengan usaha-usahan untuk mempergunakan rasionalitas dalam tugas-tugas administrastif. Max Weber meilihat usaha ini sebagai usaha untuk menerangkan asal mula bentuk birokrasi dari organisasi. melihat hirarki sebagai suatu perinsip dan tingkat kekuasaan yang bertingkat, yang menjamin suatu sistem order yang ketat dari super ordinasi dan sub-ordinasi dimana kantor-kantor yang lebih tinggi mengawai yang lebih rendah

ad. 2. Diferesnsiasi atau Spesialisasi. spesialisasi

Spesialisasi dalam organisasi merupakan hasil dari pembagian pekerjaan, yang merupakan persyaratan menyelesaiakan proses kerja sama antara manusia untuk mengatur lingkungan dan mencapai tujuan yang kompleks.

Alokasi tugas secara khusus menunjukkan adanya perbedaan dalam organisasi, dimana peran ilmu sosialogi sangat menentikan. struktur dari organisasi harus memberikan hubungan fungsional dari peran itu.

ad. 3. Kualifikasi atau Kompetensi

Kualifikasi menunjukkan fungsi-fungsi ini atau peran memelukan orang-orang yang mempunyai peran dan karenanya perlu dilatih, yang selanjutnya menuju ke profesionalisme dalam hubungnnya dengan aspek ini.

Kompetensi dan kulifikasi ada hubungnnya dengan hubungan-hubungan tertentu dalam organisasi karenannya lebih di sukai. rumusan Weber di uraikan sebagai tipe ideal yaitu sesuatu yang tidak menunjukkan realitas tetapi merupakan suatu anstraksi gambaran tertentu dan merupakan ”susunan mental” dimana menurut Weber tidak dapat di ketemukan secara empiris dalam kenyataan.

Menurut La Palombara konsep birokrasi itu bagaikan akordion, birokrat sebagai orang orang-orang yang memegang peranan manajerial, baik sebagai manajer tingkat atas, tingkat menengah mapun tingkat bawah tergantung pada jenjang organisasi mana birokrat itu pegang peranan dalam posisinya.


Studi aministrasi publik perbandingan yang memberikan pemusatan perhatian pada institusi atau struktur birokrasi perlu di pertimbangkan untuk menyesuakan dengan lingkungan dimana birokrasi itu tumbuh dengan melihat perkembangan ekonomi, politik dan keadaan sosial suatu negara.

Sebagai contoh dalam membenahi insturu atau struktur birokrasi kalau sudah memungkinkan mengggunakan pelayanan secara e-government mama perlu supaya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat menjadi lebih baik dan lebih efisien, efektuif dan lebih transparan.

studi perbandingan administrasi publik dengan memfokuskan pada institusi birokrasi juga memberi keuntungan, seperti yang dikatakan Dwight Waldo pada tahun 1964 sebagai usaha dalam pengembanagn studi perbandingan.

Tema-tema untuk makalah yang akan dipresentasikan setelah UTS, tema ini masih bersifat umum, maka anda tulis makalah dengan judul yang lebih spesifik, makalah sifatnya perseorang, dengan terlebih dahulu menetukan judul sesua dengan kesepakatan di kelas.

1.Hubungan Studi perbandingan administrasi publik dengan ilmu politik (lebih teoretis dengan menjelaskan hubungan studi perbandingan administrasi publik dengan studi ilmu politik)
2.Birokrasi sebagai kompas administrasi negara perbandingan (kajian birokrasi sebagai pemusatan perhatian dalam perbandingan administrasi publik, kajian tidak hanya dalam konteks domestik tapi ditambah dengan uraikan perbandingannya)
3.Ekologi administasi ( faktor-faktor alam dan sistem sosial, politik, ekonomi, budaya, hukum dan lain-lain)
4.Tinjaun perbandingan sistem administrasi negara maju (perbandingan dengan negara-negara amerika utara, eropa dan asia timur)
5.Tinjaun perbandingan sistem administasi negara berkembang (perbandingan dengan negara-negara afrika, the rest of asian countries, amerika latin)
6.Pengembangan paradigma pembangunan administrasi dan majemen pembangian (paradigma pembangunan dan administrasi pembangunan)
7.Perbandingan perkembangan ilmu administrasi publik dan ilmu pemerintahan (perkembangan dan penerapan ilmu administrasi publik di indonesia)

http://sahruddin-lubis.blogspot.com/2008/10/perbandingan-administrasi-publik.html